Minggu, 21 November 2010

SCM

  
Sebuah produk melewati proses yang panjang sebelum sampai ke tangan konsumen
 Apa yang dimaksud dengan SC?
     Sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan yang bekerja secara bersama-samauntuk membuat dan menyalurkan produk atau jasa kepada konsumen akhir. Rangkaian atau jaringan ini terbentang dari penambang bahan mentah (di bagian hulu) sampai retailer / toko (pada bagian hilir).
Dalam sebuah SC terdapat tiga aliran:

  • Material
  • Informasi
  • Uang / dana
 Struktur SC yang sederhana
Supply Chain Management
     Supply chain management adalah manajemen terhadap aliran antar dan diantara tahapan supply chain untuk memaksimalkan profitabilitas keseluruhan supply chain.
SCM adalah seperangkat pendekatan untuk mengefisienkan integrasi supplier, manufaktur, gudang dan penyimpanan, sehingga barang diproduksi dan didistribusikan dalam jumlah yang tepat, lokasi yang tepat, waktu yang tepat, untuk meminimasi biaya dan memberikan kepuasan layanan terhadap konsumen (simchi-levi ). Definisi oleh the Council of Logistics Management :

"Supply Chain Mangement is the systematic, strategic coordination of the traditional business functions within a particular company and across businesses within the supply chain for the purpose of improving the long-term performance of the individual company and the supply chain as a whole". Perusahaan yang berada dalam supply chain pada intinya memuaskan konsumen dengan bekerja sama membuat produk yang murah, mengirimkan tepat waktu dan dengan kualitas yang bagus. Apabila mengacu pada sebuah perusahaan manufaktur, kegiatan-kegiatan utama yang masuk dalam klasifikasi SCM adalah :


  1. kegiatan merancang produk baru (product development ) - kegiatan mendapatkan bahan baku (procurement)
  2. kegiatan merencanakan produksi dan persediaan ( planning and control ) - kegiatan melakukan produksi ( production )
  3. kegiatan melakukan pengiriman ( distribution Ukuran performansi SCM :
  • Kualitas (tingkat kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan, ketepatan pengiriman) 
  • Waktu (total replenishment time, business cycle time)
  • Biaya (total delivered cost, efisiensi nilai tambah) 
  • Fleksibilitas (jumlah dan spesifikasi) SCM juga bisa diartikan jaringan organisasi yang menyangkut hubungan ke hulu (upstream) dan ke hilir (downstream), dalam proses yang berbeda dan menghasilkan nilai dalam bentuk barang/jasa di tangan pelanggan terakhir (ultimate customer/end user). 
Aktivitas-aktivitas dalam Supply Chain
Proses-proses inti dalam Supply Chain

Tantangan dalam Mengelola Supply Chain
  1. Kompleksitas Struktur Supply Chain
  • Melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda
  • Perbedaan bahasa, zona waktu dan budaya antar perusahaan
     2.  Ketidakpastian
  • Ketidakpastian permintaan
  • Ketidakpastian pasokan: lead time pengiriman, harga dan kualitas bahan baku, dll
  • Ketidakpastian internal: kerusakan mesin, kinerjamesin yang tidak sempurna, ketidakpastian kualitas produksi dll

Ketidakpastian menimbulkan persediaan pengaman
Peran informasi
     Informasi penting karena menyediakan fakta yang digunakan oleh manajer supply chain untuk membuat keputusan.

Teknologi Informasi
      Teknologi Informasi (TI) terdiri dari alat-alat - hardware & Software - digunakan baik untukmendapatkan kesadaran informasi dan untuk menganalisis informasi untuk membuat keputusan terbaik untuk rantai suplai. 
Tujuan TI

  • Kumpulkan informasi mengenai setiap produk dari produksi hingga pengiriman titik pembelian atau danmenyediakan visibilitas lengkap untuk semua pihak dalam rantai pasokan
  • Akses data dalam sistem
  • Menganalisis, rencana kegiatan dan perdagangan serta membuat berdasarkan informasi dari seluruh rantai pasokan
Peran internet
  • Internet memungkinkan kolaborasi, koordinasi, dan integrasi dalam praktek di lapangan.
  • Dengan adanya Internet pihak-pihak pada supply chain bisa membagi informasi serta melakukan transaksi dengan lebih cepat, murah dan akurat.
  • Informasi penjualan di supermarket atau ritel akan mudah bisa dibagi dengan pihak-pihak yang berada di sebelah hulu supply chain dengan menggunakan Internet.
  • Aplikasi internet dalam konteks supply chain management:
          – Electronic procurement (e-procurement)
          – Electronic fulfilment (e-fulfilment)

E-Procurement
  • Aplikasi internet untuk mendukung proses pengadaan
  •  Perusahaan otomotif seperti Volkswagen, General Motors, Daimer Chrysler, dll sebagainya menggunakan e-procurement secara ekstensif untuk:
         – Proses pengadaan bahan baku dan komponen
         – Item-item yang masuk dalam kelompok MRO (maintenance, repair, and operations) seperti suku        cadang,
          – peralatan tulis kantor, dan sebagainya.
  • Dapat digunakan untuk mendukung:
        – Hubungan jangka pendek: e-Auction
        – Hubungan jangka panjang (kemitraan)

E-Fulfillment
  • Lebih pada bagian hilir supply chain
  • Beberapa kegiatan yang termasuk dalam proses fulfilment adalah:
       – Menerima order dari pelanggan Pelanggan bisa memesan produk melalui telepon, fax, e-mail, atau webbased ordering.
        – Mengelola transaksi termasuk proses pembayaran.
        – Manajemen gudang meliputi pengendalian persediaan produk dan kegiatan administrasi gudang secara umum.
        – Manajemen transportasi Keputusan mode dan rute transportasi termasuk di dalamnya.
        – Komunikasi dengan pelanggan untuk memberikan informasi status pesanan, dukungan teknis, dan sebagainya.

     SCM berusaha mencapai optimasi global. Merupakan proses untuk menemukan strategi terbaik bagi keseluruhan supply chain (systemwide). Adalah sangat menantang untuk mendesain dan mengoperasikan supply chain yang secara keseluruhan biayanya minimal, serta service levelnya terjaga.  Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu pertama, aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke pemakai akhir. Yang kedua, aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu dan ketiga adalah aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.
aliran dan supplly chain.jpg


Integrasi supply chain dilakukan untuk mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas sepanjang supply chain sehingga dapat meningkatkan performasi anggota supply chain. Performani diukur dengan (simchi-levi ) :

1. Penurunan biaya
2. Peningkatan service level
3. Penurunan efek bullwhip
4. Peningkatan pemanfaatan sumber daya
5. Peningkatan kecepatan merespon perubahan besar.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar